Sepatu Nike langka yang diberi nama Moon Shoe cetak rekor lelang dunia untuk kelompok sneakers.
Rumah lelang yang berbasiskan di New York, Sotheby's, sukses melelang sepasang sepatu itu sejumlah 437.500 dolar AS atau lebih dari Rp6,1 miliar.
Pria yang sukses mendapatkan sepatu itu ialah seseorang kolektor bernama Miles Nadal. Dikutip situs CNN, Nadal akan memajang sneakers itu di museum pribadinya di Toronto, Dare to Dream Automobile Museum.
sepatu itu didapati dibikin seputar 1972 dengan manual oleh pegawai Nike ke-3, Geoff Hollister. Sesaat, desainnya direncanakan oleh Bill Bowerman, seseorang bekas olahragawan sekaligus juga co-founder perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Yang paling mengundang perhatian ialah sol mencolok yang nyatanya di inspirasi dari panggangan wafel punya istri Bill. Dia membuat untuk eksperimen laga Olimpiade 1972.
Sepatu lari mode itu didapati cuma dibikin 12 pasang saja. Tetapi, cuma sepatu yang sukses dilelang pada harga fenomenal itu yang tidak pernah digunakan.
Sepasang sepatu Nike langka itu awalannya dilelang dari harga 80ribu dolar AS. Faksi rumah lelang memprediksi sepatu itu akan memperoleh 160ribu dolar AS saja.
Sebenarnya, sepatu itu sukses melebihi sasaran. Sepatu itu adalah sisi dari lelang daring Fase Goods: the Ultimate Sneaker Collection yang bekerja bersama dengan Sotheby's.
Taklukkan Rekor Awalnya
Awalnya, rekor lelang termahal di dunia untuk sepasang sneakers dipecahkan oleh sepasang sepatu Converse yang dipakai Michael Jordan pada final basket Olimpiade 1984. Waktu itu, sepatu itu dapat terlelang 190.373 dolar AS atau lebih dari Rp2,6 miliar.
Sesaat, Nadal bukan konsumen setia baru rumah lelang Sotheby's. Minggu lalu, dia didapati beli 99 pasang sepatu sneakers langka yang lain dari Sotheby's dengan nilai 850ribu dolar AS atau hampir Rp12 miliar.
Tahukah Anda jika dua miliar cangkir kopi diminum tiap hari di dunia? Terbayangkah berapakah banyak sampah laut yang dibuat mengakibatkan? Masalah, tidak semua kopi ludes dikonsumsi kebanyakan orang.
Kamis, 25 Juli 2019, seputar sepertiga kopi yang di produksi akan dibuang sia-sia. Mengerti permasalahan itu, dua entrepreneur yang berbasiskan di Helsinki, Finlandia, manfaatkan sampah kopi untuk dibikin sneakers.
Son Chu serta Jesse Tran akui terobsesi pada sneakers. Di lain sisi, mereka punyai perhatian lebih pada rumor lingkungan hidup. Mereka tidak dapat temukan sneakers yang terbuat berbahan berkepanjangan sekaligus juga modis serta dapat didapat pada harga dapat dijangkau.
Pada akhirnya, mereka membuat produk yang diimpikan tersebut. Merek sepatu yang dinamakan Rens itu terbuat dari sampah biji kopi serta sampah plastik daur lagi.
Seputar 460gram--300gram dari berat sepasang sepatu terbuat dari kopi. Sepasang sneakers itu memakai enam plastik botol daur lagi untuk menghasilkan per pasangnya. Gabungan ke-2 material itu membuahkan bahan yang mudah sekaligus juga kuat untuk dipakai jadi alas kaki.
Sepatu Langka
Tidak cuma mudah serta kuat, pemakaian sampah kopi nyatanya datangkan faedah lainnya, yaitu menolong kurangi berbau tidak enak pada sepatu. Hal itu tentu saja banyak dicari beberapa pemakai sneakers.
Dengan bahan alami, Rens menyebutkan sepatunya jadi produk vegan. Konsumennya sekarang menyebar di 57 negara. Tetapi, ada kegundahan yang dirasa beberapa pendiri. Hal tersebut terkait dengan sumber sampah kopi serta proses produksi sepatu yang sampai sekarang masih ditangani di Tiongkok
Mereka bernafsu untuk mengalihkan pabriknya ke kampung halaman mereka di Vietnam. "Kami cuma ingin membuat sneakers paling baik, suatu yang dengan tehnik paling depan serta berkepanjangan," kata Tran.
Dia memberikan tambahan, "Kami hadir ke Finlandia untuk belajar. Tapi, penting buat kami jika proses manufaktur itu pada akhirnya geser ke negara asal kami - disana ada perkembangan cepat di bagian manufakturing serta investasi serta kami ingin jadi sisi dari itu.".